Dalam bisnis, ada aturan tertentu yang harus dipatuhi. Aturan-aturan ini dapat berbentuk tertulis atau tidak tertulis, seperti halnya etika bisnis.
Etika bisnis adalah salah satu parameter kunci agar perusahaan berfungsi dengan baik dan sehat dalam persaingan.
Seperti kita ketahui ada banyak pihak dalam bisnis. Pihak-pihak tersebut berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan usaha yang ada. Misalnya, pemilik perusahaan, mitra bisnis, konsumen, masyarakat umum, dan masyarakat.
Lantas apa sebenarnya etika bisnis itu dan mengapa begitu penting, yuk kita bahas secara singkat melalui penjelasan di bawah ini!
Mengetahui apa itu Etika Bisnis
Etika bisnis adalah kebijakan atau prinsip yang mengatur kebijakan dan aktivitas bisnis. Memiliki etika ini adalah salah satu kunci untuk menjalankan bisnis yang sukses, meskipun prinsip-prinsip yang ada tidak tertuang dalam aturan tertulis.
Singkatnya, etika bisnis merupakan kriteria penting ketika berbisnis atau berbisnis sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dan tanpa merugikan pihak yang terlibat. Misalnya, bertindak sewenang-wenang terhadap pesaing melalui persaingan tidak sehat untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pemahaman Profesional tentang Etika Bisnis
Para ahli juga menawarkan pendapat tentang etika bisnis. Beberapa ahli yang relevan adalah:
Hill dan Jones
Menurut Hill dan Jones, etika bisnis mengacu pada serangkaian doktrin yang dilembagakan oleh semua pemimpin bisnis untuk membedakan antara apa yang dilaporkan benar dan salah sebelum mereka membuat keputusan berdasarkan moral.
Sumarni
Menurut Sumarni (1998:21), etika bisnis mengacu pada masalah evaluasi aktivitas dan perilaku bisnis yang berkaitan dengan integritas bisnis (1998:21).
Steade et al
Steade et al. Etika bisnis adalah seperangkat standar etika yang terkait dengan tujuan dan metode pengambilan keputusan dalam bisnis.
Bertens
Menurut Bertens, etika bisnis adalah aturan yang cakupan atau bobotnya lebih luas daripada aturan hukum, dan bahkan standar yang lebih tinggi dari standar minimum peraturan hukum. (2000).
Muslich
Menurut Muslich, etika bisnis adalah pengetahuan tentang prosedur ideal untuk pengaturan dan pengelolaan perusahaan berdasarkan norma dan konsep moral yang berlaku secara universal (2004:9).
Tujuan Etika Bisnis
Ada beberapa tujuan positif yang dapat dicapai ketika menerapkan etika bisnis. Beberapa yang paling umum adalah:
- Memimpin perusahaan dalam bertindak sesuai dengan nilai dan standar yang berlaku
- Menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis, karyawan, konsumen dan masyarakat
- Bersaing Secara Sehat Dengan Pesaing Anda
- Mempertahankan nama perusahaan yang baik saat mendirikan dan menjalankan bisnis yang ada
Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip tertentu yang menjadi pedoman. Prinsip ini erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Mengutip dari Muslich (2004:18-20), prinsip-prinsip tersebut antara lain:
Prinsip Ekonomi
Prinsip pertama, perusahaan berhak menentukan kebijakan bisnisnya secara bebas, dengan mengacu pada aturan dan standar yang berlaku.
Kontrol dalam membuat keputusan kebijakan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengembangkan visi dan misi perusahaan seputar nilai-nilai kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan mitranya.
Prinsip Integritas
Nilai integritas merupakan prinsip yang harus dipegang teguh oleh semua pelaku bisnis. Dengan mempertahankan nilai tinggi, perusahaan mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari mitra dan masyarakat.
Prinsip Itikad Baik dan tidak ada Niat Jahat
Semua tindakan dan tindakan dapat mempengaruhi mitra dan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk memiliki itikad baik dan rasa keadilan untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Prinsip Keadilan
Bersikap adil kepada semua yang terlibat dengan cara ini dapat menghindari kerugian bagi salah satu pihak.
Prinsip Harga Diri
Prinsip ini berarti bahwa kita menghargai orang lain sebagaimana kita menghargai diri kita sendiri. Ini sangat penting untuk menjaga reputasi dan eksistensi perusahaan.
Prinsip utama etika bisnis menurut Sony Keraf
Prinsip Otonomi
Ini berarti bahwa wirausahawan dapat bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka. Keputusan yang diambil harus mengikuti nilai dan norma yang berlaku.
Prinsip Integritas
Dapat kami katakan bahwa prinsip ini sangat relevan dengan dunia bisnis. Karena integritas adalah kunci terpenting untuk memenuhi persyaratan dari setiap perjanjian atau kontrak bisnis. Tentu saja, saya tidak ingin bekerja sama dengan scammers.
Prinsip Keadilan
Seperti namanya, prinsip keadilan dalam etika bisnis mengamanatkan agar para pelaku bisnis tidak saling merugikan. Dengan begitu mereka bisa menjalankan bisnisnya dengan baik. Artinya, tidak ada satu pihak pun dalam bisnis Anda yang dirugikan. Mulai dari karyawan atau pekerja, investor, pemasok, dll.
Prinsip saling Menguntungkan
Prinsip ini berarti bahwa setiap pengusaha tidak merugikan satu sama lain. Ini kembali ke tujuan bisnis yang sebenarnya untuk membawa keuntungan bersama (win-win solution). Oleh karena itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk dapat menjalankan usahanya dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat. Ini juga termasuk konsumen.
Prinsip Integritas Moral
Prinsip kelima ini menekankan nilai bahwa semua orang harus dihormati karena harkat dan martabatnya. Dengan kredo ini, para pelaku usaha diharapkan dapat menjaga nama baik perusahaannya dengan tidak merugikan pihak manapun dengan tindakan yang dilakukan.
Contoh Kasus Etika Bisnis
Untuk membantu Anda memahami etika bisnis, mari kita simak studi kasus berikut ini.
Pemeliharaan informasi Pelanggan
Melindungi data pribadi atau informasi pelanggan dalam bentuk apapun sangatlah penting. Dalam hal ini, Anda tidak hanya dapat menjaga citra perusahaan Anda, tetapi juga melindungi dan menjaga kepercayaan pelanggan Anda.
Berkata “Terima kasih,” “Maaf,” dan “Tolong.”
Meski terkesan sepele, ketiga kata ini sebenarnya mencerminkan sikap kasih sayang dan saling menghargai sesama.
Menghormati Keragaman
Dalam pekerjaan kami, kami bekerja tidak hanya dengan partai politik dari kelompok etnis dan kelompok etnis tertentu, tetapi juga dengan berbagai partai politik dan kelas sosial. Oleh karena itu, penting untuk tidak membandingkan individu dan menghormati keragaman.