Keuangan

Perbedaan Investasi Saham dan Reksadana Saham

×

Perbedaan Investasi Saham dan Reksadana Saham

Sebarkan artikel ini
Perbedaan Investasi Saham dan Reksadana Secara Lengkap
Sumber: www.freepik.com

Banyak orang sering bingung apakah investasi di saham dan reksa dana saham itu sama atau berbeda. Bagi kita yang awam, reksadana saham dan saham, terkesan sama, padahal sebenarnya dua hal itu merupakan hal yang berbeda.

Begini Perbedaan Investasi Reksadana Saham dengan Investasi Saham

Yuk simak penjelasan berikut ini :

1. Investasi Saham

Dalam investasi saham, hal pertama yang perlu dipahami adalah definisi saham itu sendiri. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Jadi, ketika ingin belajar saham, kita perlu mempelajari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

Dalam proses belajar saham, kita akan mempelajari dua metode utama untuk menganalisis suatu saham. Dua metode analisa tersebut ialah analisa teknikal dan analisa fundamental.

Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi tren harga saham dengan menganalisis data pasar dari periode sebelumnya, khususnya pergerakan harga dan volume.

Sedangkan analisis fundamental adalah metode yang menilai bisnis perusahaan berdasarkan faktor fundamental, dengan fokus pada rasio keuangan serta peristiwa yang berdampak langsung atau tidak langsung terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Analisis fundamental biasanya digunakan untuk mengambil keputusan investasi jangka panjang. Metode ini terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu analisis ekonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan.

Sementara itu, analisis teknikal biasanya digunakan oleh trader untuk menentukan waktu yang tepat dalam membeli atau menjual saham dalam jangka pendek.

Motivasi investor maupun calon investor dalam belajar saham adalah untuk merasakan keuntungan atau profit yang dapat diperoleh dari efek ekuitas

Namun, perlu diingat bahwa imbal hasil yang tinggi selalu disertai dengan risiko yang tinggi. Artinya dengan berinvestasi saham, kita bisa dalam waktu singkat meraih untung berlipat. Demikian juga sebaliknya, dalam waktu singkat, kita bisa rugi berlipat.

Baca juga:  Tas Bermerk vs Investasi yang Menguntungkan

Sehingga investor maupun calon investor saham harus memperdalam pengetahuannya, bukan hanya mengenai saham, namun juga memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap perekonomian, stabilitas keuangan perusahaan, bahkan laporan keuangan perusahaan.

2. Investasi Reksadana Saham

Jika kita ingin mencoba terjun langsung dalam dunia investasi dan ingin segera merasakan keuntungan dari berinvestasi saham namun belum siap berinvestasi saham, maka kita perlu mempertimbangkan produk investasi yang satu ini, yakni reksadana saham.

Hal ini dikarenakan reksadana saham merupakan produk investasi yang dapat memberikan imbal hasil yang juga menggiurkan. Ini karena reksadana saham dalam kebijakan investasinya mengalokasikan minimal 80 persen aset portofolionya pada efek bersifat ekuitas (saham).

Namun bila dibandingkan dengan investasi langsung di saham, reksadana ini menghasilkan imbal hasil yang lebih rendah namun dengan risiko yang lebih rendah pula. Hal ini dikarenakan adanya diversifikasi pada pengelolaan reksadana saham.

Dapat dilihat 5 besar reksadana saham imbalan tertinggi yang tersedia di aplikasi reksadana terbaik, Bareksa, mencatatkan imbalan antara 8,49 persen hingga 23,6 persen sepanjang tahun berjalan.

Peringkat pertama ditempati reksadana saham Manulife Saham Andalan, reksadana kelolaan PT Manulife Aset manajemen Indonesia (MAMI) yang merupakan perusahaan manajemen investasi terbesar di Indonesia.

Imbalan 23,6 persen dalam waktu kurang 9 bulan bisa diraih investor, jika berinvestasi di Manulife Saham Andalan sejak akhir tahun lalu. Nilai keuntungan tersebut cukup menarik, karena sepanjang tahun ini pasar tengah bergejolak akibat gelombang II pandemi Covid-19 dan tren suku bunga rendah.

Seperti apa Pengelolaan Reksadana?

Dalam pengelolaannya, investasi pada produk reksadana dikelola oleh manajer investasi (MI) yang handal dan berpengalaman di bidangnya. Sehingga produk reksadana dapat menjadi pilihan investasi yang tepat bagi investor pemula yang belum memiliki pengalaman atau pengetahuan cukup dalam berinvestasi.

Baca juga:  Bisnis Sampingan Tanpa Modal, Sukses di Tahun 2025!

Dalam konteks perencanaan keuangan, reksadana saham cocok untuk calon investor dengan profil risiko agresif, mampu menerima risiko fluktuasi harga, dan memiliki jangka waktu investasi di atas 5 tahun.

Selain reksadana saham, produk reksadana juga tersedia dalam beragam jenis, antara lain reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana terproteksi, reksadana indeks dan ETF. Berbagai jenis reksadana tersebut menghasilkan imbal hasil yang berbeda serta risiko yang berbeda pula.

Sehingga dalam berinvestasi di reksadana, kita dapat memilih jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kita.

Sementara untuk calon investor yang memiliki keahlian, waktu dan ketertarikan yang mendalam mengenai dunia pasar modal, dapat langsung berinvestasi pada saham.

Hal yang paling penting dari investasi saham dan reksadana saham adalah kesiapan untuk menerima risiko fluktuasi harga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

apk vtube terbaru
Info

kemungkinan hari ini atau esok vtube 3.0 lahir, sesuai pengumuman resmi dari PT. Future View Tech bahwa vtube apk versi 3.0 rilis awal bulan April.